MAGELANG. Magelang adalah kota tempat saya tinggal. Saya tinggal di Magelang dari tahun 1998. Magelang merupakan kota yang tidak begitu besar. Kota ini terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru.Magelang berada di antara dua sungai, yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo. Kota ini berada 75 km sebelah selatan Semarang dan 43 km sebelah utara Yogyakarta.
Magelang sudah berumur 1106 tahun, kota yang cukup tua di Indonesia. Hari jadi Kota Magelang adalah 11 April 907 masehi. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang
dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerjasama
dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan
arkeologi Universitas Gajah Mada. Biasanya saat hari jadi akan diselenggarakan berbagai acara meriah. Ada jalan santai yang diikuti warga Kota Magelang dan sekitar, ada bazar murah meriah kebutuhan rumah tangga, dan lain - lain.
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di
Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun dapat bersaing dengan
kota-kota maju lainnya seperti Semarang dan Surakarta. Di Kota Magelang terdapat sejumlah institusi
pendidikan ternama di antaranya, SMP Negeri 1 Magelang, SMP Negeri 7 Magelang, SMA Negeri 1 Magelang, SMA Negeri 3 Magelang ,SMA Taruna Nusantara Magelang, SMK Negeri 1 Magelang, Perguruan tinggi swasta di Magelang adalah: Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Tidar Magelang, serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.
Meskipun kecil Magelang memiliki banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi, contohnya Bukit Tidar bagi anda yang mau berwisata alam, atau Taman Kyai Langgeng yang memiliki patung dinosaurus berukuran asli. Ada juga Taman Badaan bagi anda yang mau bersantai dengan pasangan anda. Ada juga di Magelang yaitu Museum Abdul Jalil yang ada di dalam AKMIL, tempat ini berisi benda - benda yang berbau tentara di Magelang. Museum Taruna Abdul Jalil merupakan salah satu fasilitas pendidikan Akademi Militer yang secara visual menyediakan beragam koleksi yang mempunyai peranan cukup penting dalam proses pendidikan perwira dan taruna.
Selain terkenal akan gethuknya, Magelang juga memiliki makanan khas lain yaitu Tahu Kupat. Makanan khas kaya rasa yang dibuat dengan saus kacang yang mantap, Campuran beraneka rempah, irisan tahu, ketupat, dan kol dan taburan bawang goreng dengan kuah yang manis menjadikan tahu kupat sebagai makanan khas Kota Magelang yang disukai hingga manca negara. Selain itu ada juga Sop Senerek. Gurihnya kacang merah, dipadu dengan kesegaran kuah yang disajikan dalam keadaan hangat menjadikan menu khas Kota Magelang ini layak untuk dicoba.
Magelang dulunya memiliki gelar Kota Harapan. Gelar yang sangat baik menurut saya, kota yang merupakan harapan semua orang karena keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kedamaiannya. Dan entah kenapa sekarang berganti menjadi Magelang Kota Sejuta Bunga. Menurut saya sejuta bunga ini tidak memiliki arti pengharapan bagi kota ini. Terus kenapa kalau Magelang ini punya sejuta bunga? Tidak ada manfaat dan untungnya. Berbeda dengan Kota Harapan, yang menurut saya gelar ini akan menjadi motivasi bagi warganya untuk berjuang membuat kota ini menjadi kota yang diharap-harapkan bagi semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar